PIP HKBP Distrik X Medan Aceh Awali Kegiatannya dengan Doa Bersama dan Asesment berama 12 Anak Difabel

Medan – Senin, 11 Maret 2024
Mengawali program Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) HKBP Distrik X Medan Aceh, Panitia Tahun Oikumen Inklusif HKBP Distrik X Medan Aceh memulainya dengan mengadakan kegiatan “Doa Bersama dan Asesment Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis Untuk Anak Difabel” yang dilaksanakan di Kantor HKBP Distrik X Medan Aceh. PIP merupakan salah satu program unggulan yang menjadi program kerja Panitia Tahun Oikumen HKBP Distrik X Medan Aceh. Kegiatan ini dimulai dari Pukul 09.00 Wib – 13.30 Wib.

Pelaksanaan kegiatan “Doa Bersama dan Asesment Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis Untuk Anak Difabel” ini terlebih dahulu dibuka dengan Ibadah singkat yang dilayani oleh Liturgis: Pdt. Wahyu Nolim Siregar, S.Th (KaBid Marturia HKBP Distrik X Medan Aceh), Doa Syafaat: Pdt. Raya Pardosi, S.Th (Pendeta HKBP Ressort Bandar Kalippa) dan Pengkhotah: Pdt. Swardi Aruan, S.Th (KaBid Diakonia HKP Distrik X Medan Aceh). Dalam Khotbahnya yang terambil dari 1 Raja –Raja 8 : 57, Pdt. Swardi Arun setiap manusia merupakan bait suci Allah, kita merupakan bagian dari orang orang yang mendaptkan pememliharan total dari Allah yang bila pemeliharaan itu tidak diberikannNya maka sudah pasti kehidupan kita tidaklah akan mampu melewati setiap kesukaran yang ada dalam kehidupan kita. Begitu juga dengan saudara saudara yang memliki kemampuan khusus (Difabel) mereka juga adalah bait bait suci Allah, tempat dimana Allah memperihatkan karya-karyaNya.

Dalam sambutannya, Bapak Ketua Ir. Ronald Naibaho, M.Si selaku ketua Panitia Tahun Oikumene Inklusif menegaskan bahwa keberlangsungan kegiatan ini bukanlah menjadi sebuah kegiatan yang hanya dilakukan dengan semangat diawal saja, namun kita berharap bahwa proses dan keberlangsungan program PIP ini boleh semakin menyentuh dan merangkul anak-anak Difabel yang semakin banyak lagi. Kita juga berharap bahwa melalui Seksi Seksi Diakonia di masing masing gereja mampu untuk menggemakan kegiatan keperdulian dan kecintaan kita akan kondisi anak-anak Difabel.

Selaku Konsultan bidang Kesehatan dalam kepanitian Tahun Oikumen Inklusif HKBP Distrik X Medan Aceh, dr. Bistok Sihombing, Sp.PD dalam sambutannya juga menegaskan bahwa anak-anak Difabel adalah anak anak yang memiliki kemampuan khusus yang mungkin kemampuan itu tidak ada pada orang orang pada umumnya. Maka mereka mereka ini adalah orang yang luar biasa dan hebat.

Pelaksanaan kegiatan ini sangatlah mendapatkan dukungan penuh dari Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, Pdt. Henri Napitupulu, M.Th. Dalam sambutannya Pdt. Henri Menegaskan bahwa kehadiran 12 orang anak – anak Difabel ini adalah representasi murid-murid Yesus pada masa kini yang akan memperlihatkan kebesaran Kristus melalui karya-karyaNya di dunia ini terlebih melalui saudara-sauadar kita ini. Pdt. Henri juga menyebut bahwa Panitia Tahun Oikumene Inklusif HKBP Distrik X Medan Aceh adalah pembuka jalan (Sinotas Nambur) untuk boleh bergerak dalam keperdulian kepada anak-anak kaum Difabel dan ODHA.

Kegiatan “Doa Bersama dan Asesment Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis Untuk Anak Difabel” ini boleh berjalan dengan baik dan melayani sebanyak 12 orang anak-anak Difabel yang berasal dari gereja HKBP dan Katolik tentunya menjadi buah dari kerjasama dan ketersediaan para Tim Dokter yang hadir dari Fakultas Kedokteran Univ. HKBP Nomensen Medan, Tim Dokter Rumah Sakit Murni Teguh Medan dan Tim Psikolog Univ. HKBP Nomensen Medan yang bekerja dengan setulus hati untuk bersama sama dengan Panitia Tahun Oikumene Inklusif HKBP Distrik X Medan Aceh dalam upaya menganalisa dan mencoba untuk memberi tindakan dini yang masih boleh di lakukan sebagai wujud menuju kondisi yang semakin baik dari anak-anak Difabel yang hadir dalam kegiatan “Doa Bersama dan Asesment Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis Untuk Anak Difabel”. Panitia Tahun Oikumene Inklusif HKBP Distrik X Medan Aceh juga turtu menyampaikan asupan Gizi tambahan berupa Susu kepada setiap anak yang hadir dalam kegiatan tersebut. Keberlanjutan kegiatan ini terlebih kondisi dan kontrol terhadap 12 anak yang hadir pada saat kegitatan akan secara terus menerus dikontrol oleh Panitia bersama dengan Tim Tim yang turut bekerja sama.
To God Be The Glory – Salam Oikumene Inklusif

Share this post

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Telegram