HKBP Distrik X Medan Aceh Berduka Atas Kehilangan Rekan Kerja Sepelayanannya
Medan- Kabar duka datang dari salah satu pendeta ressort yang ada di distrik X Medan-Aceh yaitu Pdt. Hendra Muliano Siahaan, pendeta ressort di HKBP Medan Millenium, yang meninggal dunia pada Senin, 04 Maret 2024 tutup usia 47 tahun dengan meninggalkan Inang Boru Butar-butar beserta 4 orang anak. Kabar duka ini menyelimuti seluruh keluarga mendiang dan pelayan gereja yang ada di HKBP.
Pada hari Rabu, 06 Maret 2024, Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh beserta seluruh rekan pelayan Distrik X Medan-Aceh menghadiri ibadah pemberangkatan Pdt. Hendra Muliano Siahaan ke tempat peristirahatan terakhir. Ibadah ini dilakukan di HKBP Pagaran Nauli Ressort Medan Millenium. Ibadah ini dipimpin oleh Praeses HKBP Distrik X Medan Aceh, dan pelayanan Firman dilayankan oleh Sekretaris Jendral HKBP yaitu Pdt. Dr. Victor Tinambunan. Turut juga hadir Kabiro Personalia Pdt.Rikson Hutahaean beserta pelayan dan pegawai Kantor Personalia, sebagai bentuk dukacita mereka, karena sebelumnya Pdt.Hendra Muliano Siahaan melayani sebagai Wakabiro Personalia HKBP. Turut juga hadir KRP HKBP yaitu Pdt.Maulinus Siregar yang turut merasakan duka ini dan Pdt.Maulinus Siregar memberikan ucapan turut berdukacita serta memberi semangat agar keluarga yang ditinggalkan semakin tabah dan tegar menjalani hidup kedepan ini. Selain itu juga Pdt.Maulinus Siregar selaku KRP HKBP menyerahkan TLP (Tupak Liat Pandita) sebesar 70 juta dan begitu juga Pdt. Resna Malau turut serta memberitakan TLPD (Tupak Liat Pandita Distrik) sebesar 10 juta. Di dalam khotbahnya Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Victor Tinambunan mengatakan sebagai orang yang percaya, kepergiaan Pdt. Hendra Muliano Siahaan merupakan suatu kemenangan yang diberikan Allah dan meskipun mendiang pergi meninggalkan sang istri yaitu inang Boru Butarbutar dan 4 orang anaknya, akan tetapi ada satu bapa yaitu Tuhan Yesus Kristus tidak akan meninggalkan mereka. Kamis 07 Maret 2024, tepatnya hari ini jenazah Pdt. Hendra Muliano Siahaan dikebumikan di Kotacane.
Berharga di mata Tuhan orang yang dikasihinya. Tuhan memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus senantiasa memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga dan kita yang ditinggalkan.